Pengertian, Teknik, dan Manfaat Massage "Pijat"
Manusia memiliki kondisi fisik yang sangat sempurna mulai dari ujung
rambut sampai alas kaki, ke semua bagiannya memiliki fungsi yang berbeda
dan sangat berkaitan. Semua anggota badan biasa digunakan dalam
kehidupan sehari-hari, seperti bekerja, olahraga, jalan-jalan, dan lain
sebagainya yang dengan maksud tujuan tertentu.
Tetapi dengan beraktivitasnya anggota badan, sering kita mengalami
kelelahan, pegal-pegal, bahkan sakit yang disebabkan kelelahan atau
beraktivitas berlebihan. Sehingga untuk menanganinya/mengobatinya perlu
dipijat/massage supaya proses penyembuhannya terasa cepat dan enak.
Massage sangat bermanfaat sekali bagi proses pemulihan tubuh yang
pegal-pegal, cidera, atau sakit, karena massage bisa melancarkan
peredaran darah. Banyak sekali jenis-jenis massage seperti teknik
massage Jepang, Cina, mulai dari traditional sampai yang modern yang
berguna untuk menyegarkan tubuh. Di Bab selanjutnya saya akan membahas
tentang pengertian massage, teknik-teknik massage, dan lain sebagainya
yang berhubungan dengan massage supaya pengetahuan kita menjadi
bertambah.
Pengertian Massage
Massage merupakan salah satu di antara cara-cara perawatan tubuh yang
paling tua dan paling bermanfaat dalam perawatan fisik (badan). Dalam
ilmu tata rias, massage dapat digunakan untuk kesehatan dan kecantikan.
Untuk menguasai teknik-teknik massage perlu memiliki pengetahuan
mengenai antomi (ilmu urai tubuh) dan latihan melakukan gerakan massage
yang cukup banyak. Massage mengarahkan penerapan manipulasi (penanganan)
perawatan dari bagian luar kepada tubuh. Hal ini dilakukan dengan
perantaraan tangan atau dengan bantuan alat-alat listrik (mekhanik )
seperti steamer facial, vibrator dsb. Para ahli ilmu tata rias membatasi
daerah massage pada tempat-tempat tertentu, terutama:
- Kulit kepala,
- Wajah, leher, dan bahu,
- Punggung dan dada bagian atas,
- Tangan dan lengan.
Massage selalu harus ditunjukkan pada kulit dengan menggunakan cream
massage. Penggunaan cream mempermudah gerakan tangan yang lebih
sempurna, dan mencegah lecet/rusaknya jaringan-jaringan Sebelum
melakukan massage, kulit muka dan leher harus dibersihkan dahulu dengan
cleancing.
Manfaat Massage dan Hal-hal yang harus diperhatikan ketika Melakukan Massage
- Massage atau pengurutan adalah cara untuk penyembuhan yang memiliki banyak manfaat bagi semua sistem organ tubuh. Massage dapat mempengaruhi organ-organ tubuh sesuai dengan area yang akan dipijat. Manfaatnya antara lain::
- Meningkatkan fungsi kulit: Peredaran darah dalam tubuh yang meningkat akan membantu proses untuk menghasilkan kelenjar minyak yang akan lebih efektif memproduksi keringat, sehingga akan membuang zat yang tidak berguna. Lapisan epidermis yang paling luar akan larut sehingga kondisi kulit akan lebih baik. Fungsi kulit sebagai daya penyerap akan lebih meningkat dan kulit menjadi lebih halus.
- Melarutkan lemak: Gerakan pengurutan yang sifatnya menekan dan menghentak seperti meremas/ memijat, menepuk, memukul dapat membantu melarutkan lemak sehingga terjadi pembakaran tubuh.
- Meningkatkan refleksi pada pencernaaan: Pengurutan perut dengan gerakangerakan tertentu akan lebih merangsang gerak refleksi (Peristaltik), dengan demikian akan lebih memperlancar sistem pencernaan.
- Meningkatkan fungsi jaringan otot: Meningkatnya sirkulasi peredaran darah dapat meningkatkan nutrisi (sari makanan) ke dalam jaringan otot sehingga kekenyalan dan elastisitas akan lebih bertahan.
- Meningkatkan pertumbuhan tulang dan gerak persendian: Meningkatnya peredaran darah yang ditimbulkan oleh gerak pengurutan akan meningkat pula nutrisi sehingga dapat memberi makanan pada sel-sel tulang. Dengan demikian meningkat pula pertumbuhan gerak persendian.
- Meningkatkan fungsi jaringan syaraf: Gerakan vibrace dan friction dapat merangsang pada fungsi syaraf di seluruh tubuh.
- Sistem Getah Bening: Luka akibat pukulan akan menyebabkan terjadinya pembengkakan yang masuk ke dalam sirkulasi getah bening. Pijat dapat mengosongkan saluran getah bening dan menyembuhkan bengkak tersebut. Jika cairan yang membuat bengkak tidak disingkirkan, maka akan mengeras sehingga tidak dapat melewati saluran getah bening. Akibatnya gumpalan cairan yang mengeras tersebut akan menyumpal di sekeliling jaringan:otot, tulang, urat, ikatan sendi tulang (ligament) dan kemudian terbentuk “pelekatan” (adhesion).
- Sistem Kandung Kemih: Pijat di bagian punggung dan perut akan meningkatkan aktivitas ginjal yang mendorong pembuangan produk sisa metabolisme dan mengurangi penumpukkan cairan.
- Sistem Reproduksi: Sistem reproduksi juga dapat ditingkatkan. Pijat pada bagian perut dan punggung dapat membantu meredakan masalah haid, seperti rasa sakit, pra menstruasi, haid tidak teratur, dan lain-lain.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan ketika massage adalah sebagai berikut:
- Massage tidak dilakukan bilamana didapatkan kondisi-kondisi tertentu, seperti : antung tidak baik, tekanan darah tinggi, sendi-sendi dan kelenjar yang membengkak, kulit yang lecet, pembuluh kapiler pecah.
- Massage membutuhkan suatu sentuhan yang pasti dan kuat, sehingga membangkitkan kepercayaan pada orang yang diurut. Karenanya si pengurut harus memiliki : tangan kuat yang fleksibel, tabiat yang tenang, dapat menguasai diri.
- Mengerjakan massage merupakan gabungan atau kombinasi dari satu atau lebih gerakan-gerakan dasar sesuai dengan kondisi orang yang diurut serta hasil yang diinginkan. Hasil dari perawatan massage akan tergantung atas besarnya tekanan, arah gerakan, dan lamanya masing-masing jenis pengurutan.
Teknik-teknik Massage
1. Effeteurage (Menggosok)
Effleurage adalah gerakan usapan, baik dilakukan dengan telapak tangan
atau bantalan jari tangan. Gerakan ini dapat dilakukan dengan ringan
ataupun dengan sedikit penekanan. Gerakan ringan biasanya digunakan
untuk meratakan minyak pijat, pengenaan gerakan (sebagai gerakan
permulaan) maupun menenangkan kembali jaringan otot yang telah
dirangsang dengan gerakan-gerakan lainnya, misalnya: Effleurage adalah
gerakan usapan, baik dilakukan dengan telapak tanganatau bantalan jari
tangan. Gerakan ini dapat dilakukan dengan ringan ataupun dengan sedikit
penekanan. Gerakan ringan biasanya digunakan untuk meratakan minyak
pijat, pengenaan gerakan(sebagai gerakan permulaan) maupun menenangkan
kembali jaringan otot yang telah dirangsang dengan gerakan-gerakan
lainnya, misalnya: Effleurage adalah salah satu teknik pijat yang paling
umum digunakan. Menggunakan suksesi gerakan membelai atau meluncur
cahaya atau dalam, tukang pijat tukang pijat atau mengapung di kontur
tubuh. Terapis menggunakan permukaan datar, seperti tangan atau lengan.
Dia bergerak dengan rendah gesekan atas hamparan besar kulit, menerapkan
tekanan moderat. Setelah selesai ringan, memberikan stimulasi yang
menyenangkan pada kulit. Diterapkan dengan tekanan lebih, dapat
menghasilkan efek positif pada sirkulasi. Hasil sendi pijat, santai
menenangkan.Dalam Effleurage cahaya, hanya ada sentuhan dangkal
menggunakan tangan kontak penuh, hampir seperti kain halus yang sedang
menutupi seluruh permukaan. Tidak ada beriak ataumenarik-narik kulit dan
efeknya adalah di bawah tingkat menggelitik. Ketika dilakukan di
stroketerus menerus, satu tangan mengikuti lain dengan sisi ulnaris
terkemuka. Tepi di sisi jari kelingkingdisebut 'ulnaris', karena
terletak di sisi yang sama dari lengan sebagai tulang ulnaris. Sebuah
variasi melibatkan membentuk 'V' dengan kedua tangan yang terletak
ringan di kontur kaki, kecil daridepresi kembali dan lainnya. Tangan
kemudian bergerak bersama-sama di atas permukaan, bersama membentang
panjang otot. Ketika tekanan meningkat, ini menjadi Effleurage dalam,
yang sama-sama menyenangkan untuk klien, tetapi dalam cara yang berbeda.
Peningkatan tekanan merangsang lapisan kulit (yang 'subkutan' di bawah
permukaan) untuk merangsang fasia. Sebuah riak kecil diproduksi, dengan
menarik menciptakan sensasi menyenangkan. Peningkatan tekanan, ke titik
bahwa jaringan otot bergerak, menghasilkan stroke gesekan. Tangan harus
tetap lentur, sementara terapis bervariasi permukaan atau bagian yang
digunakan kadang-kadang datar telapak, kali lainujung jari. Horisontal
vertikal membelai berikut meluncur, kemudian shingling, bi-lateral
stroke pohon dan variasi lainnya. Pohon-stroke melibatkan mulai
sepanjang garis pusat, seperti tulang belakang, kemudian bergerak ke
luar, jari-jari terentang untuk membuat cabang-cabang kecil. Shingling
dicapai dengan menggunakan satu tangan berikut lain, bekerja sepanjang
bujur dari sisi atau belakang atau kaki. Meluncur kontak penuh
diterapkan di seluruh permukaan besar dari belakang. Kemudian gerak yang
bervariasi dengan menggunakan satu tangan memperkuat di atas yang lain,
dengan gesekan tangan di bawah menerapkan, tangan atas digunakan untuk
meningkatkan tekanan. Kadang-kadang teknik ini akan diubah dengan
menggunakan lengan.
2. Petrissage (Memijat-mijat)
Petrissage adalah gerakan pemijatan dengan tekanan yang dalam dan
memampatkan otot yang mendasarinya. Adonan, meremas-remas, kulit
bergulir dan pick-up dan memeras adalah gerakan Petrissage. Mereka semua
dilakukan dengan permukaan palmar empuk tangan, permukaan jari dan juga
ibu jari. Selama menguleni, tangan harus dibentuk ke daerah dan gerakan
harus lambat dan berirama. Knuckling adalah bentuk lain dari memijat
tetapi menggunakan buku-buku jari untuk diremas-remas dan lift
dimelingkar dan gerakan ke atas. Scissoring lain Petrissage gerakan yang
dilakukan hanya di daerah yang datar dengan tekanan yang sangat
sedikit. Jari telunjuk dan tengah kedua tangan hanya digunakan untuk
gerakan ini. Mereka ditempatkan berlawanan satu sama lain dan kemudian
secara perlahan bekerja terhadap satu sama lain mengangkat dan
melepaskan mereka pergi.
Manfaat
- Dengan bergantian meremas dan santai, pembuluh darah dan pembuluh limfatik dikosongkan dan diisi, membawa nutrisi segar untuk otot-otot.
- Setiap racun yang telah terakumulasi dihapus dari jaringan yang lebih dalam.
- Petrissage sangat berharga dalam membantu untuk memecah dan menghapus deposit lemak disekitar, bahu paha dan bokong.
- Hal ini juga membantu untuk mencegah kekakuan otot setelah latihan dan dapat meredakan kejang otot.
Kesalahan untuk menghindari
- Pastikan bahwa anda menggunakan seluruh tangan anda bukan hanya jari-jari anda dan ibu jari anda;
- Ambil otot dan bukan kulit jika tidak ada bahaya mencubit daging. Jangan geser jari anda di atas kulit penerima.
3. Vibration dan Shaking (Menggetarkan dan Menggoncang)
Vibration atau vibrasi adalah gerakan pijat menggetarkan jaringan tubuh
yang ditimbulkan oleh pangkal lengan, dengan menggunakan telapak tangan
atau jari-jari tangan. Vibrasi statis adalah vibrasi yang dilaksanakan
bila hanya berhenti pada suatu tempat, dan vibrasi dinamis bila gerakan
tersebut berjalan menuju ke bagian tempat lainnya.
Shaking adalah gerakan getar yang lebih kuat, sejenis guncangan. Vibrasi
juga bisa dilakukan dengan jari-jari tangan di sepanjang jalan saraf.
Cara melakukan vibrasi yaitu telapak tangan ditaruh pada bagian tubuh
yang akan digetarkan. Otot bagian tubuh yang dipijat digetar-getarkan
dengan cepat. Gerakan getar yang lembut disebutvibrasi. Jika getaran
dilakukan dengan kuat, disebut shaking atau mengguncang. Gerakan getar
Vibration dan Shaking menstimulasi bagian tubuh yang digetarkan. Vibrasi
yang dilakukan pada saraf, bermanfaat untuk memperbaiki/memulihkan dan
mempertahankan fungsi saraf serta otot yang disuplai oleh saraf yang
bersangkutan sehingga meningkatkan suplai nutrisi. Vibration berguna
untuk menyembuhkan kelumpuhan atau saraf yang lemah. Shaking dapat
dilakukan pada bagian perut untuk menyembuhkan atau memperbaiki
pencernaaan. Juga untuk meningkatkan kesehatan usus dan memerangi
sembelit. Vibrasi dan shaking pada bagian dada sangat baik untuk
menyembuhkan masalah-masalah pernafasan seperti asma.
Beberapa hal yang perlu dihindari selama melakukan vibration dan shaking
yaitu tidak dianjurkan pada bagian tubuh yang sedang mengalami
peradangan, Vibration dan shaking tidak dilakukan dengan cepat dan tidak
terlalu menekan.
4. Tapotement (Memukul)
Tapotement termasuk satu seri pijat ringan, cepat dengan gerakan kejut
(striking action) dengan kedua tangan bergantian secara cepat. Dua
pijatan utama dalam gerakan tapotement yaitu ‘cupping’ dan ‘hacking’.
Keduanya bisa dilakukan pada semua bagian tubuh meskipun paling efektif
pada bagian yang berdaging dan berotot besar seperti pinggul. Gerakan
lainnya dari tapotement adalah meliputi memukul perlahan (flicking),
memukul (beating) dan menumbuk (pounding). Tenaga yang digunakan untuk
memijat dengan teknik tapotement berasal dari pergelangan tangan, bukan
dari siku tangan atau bahu. Diperlukan keluwesan pergelangan tangan
untuk memperoleh hentakan yang ringan dan tidak sakit pada klien dan
merangsang sesuai dengan tujuan dalam melakukan tapotement. Tapotement
tidak boleh dikenakan pada area yang bertulang menonjol ataupun pada
otot yang tegang serta area yang terasa sakit atau nyeri. Beberapa
variasi percussion movement adalah : mencincang (hacking), flicking,
menepuk (cupping atau capping), memukul (beating) dan meninju (pounding)
Teknik hacking menggunakan tepi tangan (the ulnar border). Kedua tangan
diposisikan di atas bahu klien dengan telapak tangan saling berhadapan,
jempol berada diatas. Tangan diturunkan (berupa pukulan ringan
menggunakan sisi telapak tangan) bergantian secara ritmik ke tubuh klien
dengan gerakan cepat. Teknik ini digunakan pada setiap akhir pemijatan
untuk membangunkan klien. Teknik pijat flicking mirip hacking dan
seringkali dijelaskan sebagai ‘finger hacking’ atau teknik hacking
menggunakan jari-jari. Dalam melakukan teknik ini, pergelangan tangan
dilenturkan dan hanya menggunakan kelingking untuk menyentuh tubuh yang
dipijat (bukan sisi telapak angan). Gerakan ini jauh lebih ringan dan
lebih lembut dibandingkan hacking.
Cupping dilakukan dengan telapak tangan menghadap ke arah bawah,
membentuk sebuah lekukan yang vakum. Tangan yang sudah membentuk lekukan
diturunkan dengan cepat, sampai menyentuh tubuh klien, sehingga
terbentuk vakum yang kemudian dilepas saat mengangkat tangan.
Beating dilakukan dengan kedua tangan dalam posisi saling menempel dan
jari-jari tangan digenggam ringan dengan posisi jari kelingking
menyentuh tubuh yang dipijat.
Pounding menggunakan telapak tangan dalam posisi genggam dengan cara memukul pada tubuh yang dipijat secara cepat.
Tapotement sifatnya menstimulasi, yaitu pada saat darah terdorong ke
permukaan, sirkulasi meningkat. Tapotement bermanfaat terutama untuk
melakukan pemanasan sebelum melakukan berolah raga. Teknik cupping
bermanfaat jika dilakukan pada punggung bagian atas dan tengah, karena
mampu mengeluarkan lendir yang ada dalam paru-paru, sehingga pernafasan
menjadi longgar. Tapotement juga bermanfaat dalam mempengaruhi kesehatan
otot dan memperkuat kontraksi otot saat distimulasi. Pijat ini juga
berguna untuk mengurangi deposit lemak dan bagian otot yang lembek
(biasanya di bagian bokong dan pinggul). Selama melakukan tapotemet
tangan harus betulbetul membentuk cup (mangkuk) ketika melakukan
cupping, agar mampu menimbulkan suara dan orang yang dipijat tidak
merasa sakit, ketika melakukan hacking, jari-jari jangan dalam keadaaan
tegang, karena pukulan yang sampai ke tubuh klien akan menyakitkan,
usahakan tangan lemas dan pastikan penggunaan tenaga berasal dari
pergelangan tangan. Jika menggunakan tenaga dari siku atau bahuakan
cepat lelah, teknik pijat tapotement tidak digunakan pada bagian tubuh
yang ‘bertulang’, karena akan menimbulkan rasa sakit, terutama bagian
punggung.
5. Friction (Menggerus)
Teknik pijat friction menggunakan bagian jari jempol, yaitu melakukan
gerakan melingkar kecil-kecil dengan penekanan yang lebih dalam dengan
menggunakan ibu jari tersebut. Gerakan ini digunakan pada area tubuh
tertentu seperti betis, trepezium dan lain-lain, dengan maksud untuk
penyembuhan ketegangan otot dan rasa pegal pada persendian. Dalam
melakukan gerakan friction boleh menggunakan ujung jari, buku jari
bahkan siku tangan. Untuk melepaskan bagian otot yang tegang dapat
menggunakan gerakan memutar (putaran kecil) dari jari jempol. Gerakan
ini efektif jika dilakukan pada setiap sisi tulang belakang.Teknik ini
bermanfaat untuk melepaskan bagian-bagian otot yang kejang yang
terbentuk sebagian akibat stress dan ketegangan, dapat menghilangkan
akumulasi dari sisa-sisa metabolisme.
Pijat friction dapat membantu memecah deposit lemak, oleh karena itu
bermanfaat dalam kasus obesitas, sangat efektif menghilangkan benjolan
bekas luka yang telah sembuh sempurna dan bermanfaat mengurangi tonjolan
pada lutut seperti platella dan meningkatkan temperatur tubuh dengan
cara meningkatkan aktivitas sel-sel tubuh sehingga aliran darah lebih
lancar. Saat memijat teknik friction dilakukan berangsur-angsur menekan
jaringan tubuh makin lama makin keras, sesuai dengan toleransi tubuh
yang dipijat, namun tidak menekan secara berlebihan agar tidak terasa
sakit. Saat melakukan gerakan friction tidak membungkukkan pundak untuk
menekan, karena akan mengakibatkan kelelahan. Gerakan pijat dilakukan
dengan menggerakan jaringan di bawah kulit, tidak hanya kulitnya saja.
6. Walken (Menggosok Melintang)
Pegangan ini dikerjakan dengan dua tangan. Misalnya tangan kiri berada
pada bagian proksimal, memegang otot dengan ibu jari dan jari-jariyang
lain terpisah. Tangan kanan memegang otot tadi pada bagian ditaldengan
posisi ibu jari berada di antara telunjuk dan ibu jari tangan kiri.
Tangan kiri lebih dulu melakukan pijatan dan sementara itu juga
tangankanan melakukan pijatan dengan ibu jari. Tangan kiri kendur dan
menggeser keatas dan melakukan pijatan lagi yang kemudian diikuti tangan
kanan.
7. Skin Rolling (Menggeser Lipatan)
Manipulasi ini ditujukan untuk melepaskan kulit dari jaringan ikat, dan
melebarkan pembuluh kapilair (rambut) di bawah kulit. Adapun tujuannya
adalah untuk memepertinggi tonus dan memperbaiki pertukaran zat serta
peredaran darah di bawah kulit.
8. Stroking (Mengurut)
Manipulasi ini dimaksudkan untuk mempengaruhi syaraf-syaraf vegetatif
pada jaringan-jaringan di bawah kulit dan mencari atau mengetahui
kelainan-kelainan jaringan. Adapun tujuannya adalah untuk melemaskan
jaringan sehingga sirkulasi darah dan pertukaran zat menjadi baik.
Khasiat fisiologis pengurutan
- Pemgurutan yang dilakukan secara ahli mempunyai pengaruh terhadap faal (fungsi) badan secara langsung maupun tidak langsung. Efek langsung pengurutan dapat terlihat pertama-tama pada kulit. Pada massage peredaran darah kulit dan alat-alat ditingkatkan, misalnya sekresi kelenjar-kelenjar, pemberian makanan dan pengeluaran zat yang tidak lagi berguna bagi tubuh. Hampir tidak ada alat tubuh yang tidak dipengaruhi secara baik oleh gerak-gerak urut secara ilmiah.
- Khasiat pengurutan badan, lengan, dan tungkai pada jaringan-jaringan tubuh :
- Rangsang ritmik terhadap kulit : meningkatkan peredaran darah kulit, dan merangsang susunan sensorik kulit secara berirama.
- Otot-otot rangka dan urat-urat otot : meningkatkan peredaran darah otot dan menghilangkan tegangan serabut-serabut otot.
- Terhadap ikat-ikat (ligamentum) memperbaiki gangguan ikat-ikat.
- Peredaran darah dan limfe : melancarkan peredaran darah dan limfe
- Susunan saraf : merangsang susunan saraf secara berirama untuk mencapai efek seudatif (merangsang dan menenangkan)
- Jaringan lemak : tidak terpengaruh oleh massage.
Pengurutan pada muka dan kepala berkhasiat terhadap :
- Kelancaran fungsi kulit dan semua jaringan di muka dan kepala
- Kulit menjadi halus dan lemas
- Peredaran darah diperbaiki
- Aktivitas kelenjar-kelenjar kulit dirangsang
- Keadaan jaringan otot diperbaiki karena peredaran darah di dalam otot pun lebih lancar
- Gerakan berulang terhadap susunan saraf berkhasiat menenangkan
- Rasa sakit dapat dikurangi Pengurutan yang terlalu keras pada wajah dan leher akan mengakibatkan otot kulit tertarik dan memanjang, sehingga mengakibatkan kekenduran hubungan kulit dengan tulang.
posted by. http://sawfadise.blogspot.co.id
No comments:
Post a Comment